Day 12: How You Found Out About Blogger and Why You Made One?

[Day 12th 30 day writing challenge]

I’m getting into the twelfth day with a bit of annoyance of myself, because I’m getting lazier in writing a post, especially because I feel that most of the questions for the challenge is something that I wrote before in my blog.

The topic for today is one of those cases. I’ve written the Indonesian version of this post sometime ago here. Jadi kalau Anda ingin membacanya, bisa klik di sini. So in my defense, in addition to having a deadline tomorrow and since I’ve written it, I’m just going to translate my old post. Fair enough?

OK, the first time I learned about blogging is a long time ago, in 2002. At that year I was planning to study Computer-Assisted Language Learning (CALL) for my Master degree, and I was looking for references in the field to write an essay applying for Fulbright scholarship. The earliest reference about blog that I found was from O’Reilly in 2001 on Web 2.0. (you can read the history here). Blogging started to develop in 2003 with some free blogging services such as blogger.com, which was then suggested by Graham Davies as one of the learning tools in CALL field.

Tantangan (atau Usaha) 30 Hari Menulis – Edisi November

Sudah berapa kali saya mencoba mengikuti tantangan ini itu yang serba 30 hari, tapi saya cuma berani berkomitmen untuk menulis salah berapa saja. Atau disuruhnya menulis setiap hari selama periode tertentu, tapi berakhir dengan menulis saban kali saya sedang punya waktu atau punya keinginan.

Tapi gara-gara Oom Warm, saya jadi ingin ‘istiqomah’ menulis dalam 30 hari (ya niatnya gitu, kejadiannya gimana, entahlah nanti). Semoga bisa kelar di bulan November nanti ini ya?

Daftar tantangan saya ambil secara acak memakai program the Hat dari lima situs: Journal Buddies, Aimlief, Live off love and coffee, Sun Glow and Me, Text My Journal. Thank you, Guys, for the journal prompts!

Jadi inilah daftar pertanyaan pemantik saya selama 30 hari mendatang:

Punya Blog Buat Apa?

@nenyish tanya kenapa?

Kamu punya blog? Berapa banyak? Buat apa? Masih rajin menulis atau blognya udah banyak sarang laba-labanya? Atau jangan-jangan kamu bahkan sudah lupa kata sandi untuk masuk blog kamu sendiri (ini pasti ada yang ngacung untuk kategori ini 🙂 )

Ada masa-masa di mana saya jarang sekali menulis di blog, karena sibuk menangani berbagai peran di dunia nyata. Seringkali apa yang saya tulis di blog itu sudah rangkuman dari “ngamuk-ngamuk” di dunia nyata, baik di kelas, di acara nongkrong, atau di media sosial, lalu bermuara di blog. Jadi kalau unek-unek saya sudah tersalur dengan melegakan ke mahasiswa saya di perkuliahan (iya, kalau ngasih kuliah saya suka melantur ke isu-isu sosial politik budaya keamanan internasional apalah-apalah) atau sudah ditanggapi di media sosial sehingga menjadi diskusi yang asyik, saya biasanya tidak melanjutkannya ke blog.

Sudah Berapa Lama Anda Ngeblog?

Pic from mltcreative.com

Seorang blogger kondang bercerita pada saya tentang semacam kompetisi dalam dunia perbloggeran di lingkaran pertemanannya dengan blogger-blogger seleb. Menurutnya, kompetisi macam ini sering kali jadi ajang ejek-mengejek membanding-bandingkan sejak kapan mulai ngeblog untuk menentukan siapa yang lebih duluan mengenal dunia perbloggeran yang lalu mempengaruhi seberapa selebnya status si blogger. Semacam ada korelasi berbanding lurus antara lamanya seseorang ngeblog dan status selebnya. Semakin lama ngeblog, semakin seleblah ia sekarang.