Sudah Berapa Lama Anda Ngeblog?

Pic from https://www.mltcreative.com/blog/b2b-marketing-blogs-opinions-everyones-got-one/
Pic from mltcreative.com

Seorang blogger kondang bercerita pada saya tentang semacam kompetisi dalam dunia perbloggeran di lingkaran pertemanannya dengan blogger-blogger seleb. Menurutnya, kompetisi macam ini sering kali jadi ajang ejek-mengejek membanding-bandingkan sejak kapan mulai ngeblog untuk menentukan siapa yang lebih duluan mengenal dunia perbloggeran yang lalu mempengaruhi seberapa selebnya status si blogger. Semacam ada korelasi berbanding lurus antara lamanya seseorang ngeblog dan status selebnya. Semakin lama ngeblog, semakin seleblah ia sekarang.

Continue reading “Sudah Berapa Lama Anda Ngeblog?”

Kita Kenal di Mana ya?

“Di mana saya kenal orang ini ya?”

aa-friends-2
gambar dari http://www.saveamericascinemas.org/

Itu adalah pertanyaan yang muncul di pikiran saya ketika ditanyai oleh Mas Patjar yang menemukan bahwa saya berteman dengan seseorang di Facebook. Kebetulan Mas Patjar ngefans dengan si orang ini karena si orang ini sekarang sudah jadi selebriti di kalangan perkulineran dan pertatoan di Indonesia. Jadi agak berasa banggalah saya bahwa si orang ini adalah teman saya di Facebook. Tapi terus terang, saya cuma familiar dengan namanya, tanpa pernah bertemu langsung dengan orangnya. Usut punya usut, sejarah pertemanan kami di Facebook menyatakan bahwa kami berteman sejak 2008. Kami juga berbagi teman-teman yang sama yang rata-rata adalah aktifis di bidang sosial dan kebudayaan. Nah, biasanya kalau saya harus mengingat-ingat siapa dia, kasusnya adalah dia duluan yang menambahkan saya di Facebook. Jadi agak-agak GR juga saya sekarang karena orang sekaliber dia menambahkan saya di Facebook beberapa tahun yang silam ketika dia masih belum menjadi selebriti.

Bicara soal pertemanan di Facebook, saya memang punya beberapa ribu teman di Facebook, tapi saya boleh bilang bahwa pola saya bermedia sosial tentu saja tidak semata-mata mengejar kuantitas banyaknya teman di Facebook. Tentu saja ada orang-orang yang bangga bahwa di Facebook mereka punya beribu-ribu teman yang mengisyaratkan bahwa mereka begitu populer di dunia maya, hingga ada orang-orang yang main menyetujui permintaan pertemanan dari orang-orang yang bahkan mereka tidak kenal demi mengejar popularitas di dunia maya. Media sosial memang menjadi alat yang mudah untuk menambah popularitas diri. Misalnya saja, ada beberapa pengguna Twitter yang bangga ketika akunnya diikuti oleh beberapa ribu orang. Siapa sih yang lubang hidungnya tidak mengembang mengempis bangga ketika dikomentari “ciyeeee, ciyeeee, kamu sekarang seleb ya! Followermu udah satu juta!” (OK, ini saya lebay!) Continue reading “Kita Kenal di Mana ya?”