Hari 30: Lima Tempat yang Ingin Saya Kunjungi

[Hari ke-30 tantangan 30 hari menulis]

Yay! Hari terakhir! Hutang lunas!

Eh, belum ya? Sampai saya kelar menulis pos terakhir ini, tentu belum lunas hutang saya. Hari ini saya akan menulis lima tempat yang ingin saya kunjungi.

Sebenarnya saya sudah pernah menulis tentang topik perjalanan ini. Di situ saya menulis bahwa saya ingin pergi ke Bandung, Pekanbaru, Medan, Manado, Jayapura, Purwokerto, Timor Leste, Ames, Kent, San Antonio, Chile, Brazil, Canberra, Perth, St. Petersburg. Di tulisan itu saya juga menulis bahwa seringkali alasan saya melakukan perjalanan adalah karena saya punya teman-teman yang bisa saya kunjungi di kota-kota itu. Tapi setelah melancong cukup banyak empat tahun terakhir ini, saya punya alasan yang lain. Biasanya adalah karena ingin merasakan makanan-makanan di kota-kota itu atau karena kota-kota itu punya museum dan galeri seni yang bagus.

Setelah enam tahun berlalu, ada beberapa kota di daftar itu yang telah saya kunjungi yaitu, Bandung, Jayapura, dan St. Petersburg. Kota Bandung saya kunjungi tahun 2016 karena ada sebuah konferensi. Kota Ames malah sudah saya tinggali selama dua tahun (2003-2005), jadi sebenarnya alasan untuk ke kota itu lagi lebih karena nostalgia. Semasa tinggal di kota Ames, saya juga sudah pergi ke kota San Antonio untuk mengikuti konferensi. Kota Jayapura telah saya kunjungi dua kali di tahun 2015 dan 2016 karena ingin bertemu teman-teman di kota itu. Kota St. Petersburg saya kunjungi dalam kesempatan Piala Dunia 2018.

Dari daftar itu, dari kota-kota yang belum saya kunjungi tentu ada yang masih ingin saya kunjungi dan bisa jadi bahan untuk tulisan kali ini. Misalnya Medan dan Manado. Kota Medan saya pilih karena saya belum pernah ke pulau Sumatera dan katanya makanan di sana enak-enak. Alasan yang sama untuk kota Manado. Pokoknya urusan kuliner Indonesia, tak ada yang bisa mengalahkan enaknya!

Kota Timor Leste menarik untuk dikunjungi karena alasan sejarah (selain karena saya punya teman yang tinggal di sana dan sudah menawari untuk menjadi pemandu wisata). Saya ingin tahu lebih banyak tentang sejarah perjuangan rakyat Timor Leste untuk bebas dari Indonesia. Tapi saya jadi ragu-ragu karena sejarah itu sungguh berdarah-darah. Mengingat kemampuan saya ‘merasakan’ yang begituan, saya khawatir perjalanan saya ke sana akan seseram rasa mengunjungi kota Chester.

Kota Purwokerto, Kent dan Chile kehilangan nilai menariknya, walaupun saya punya teman-teman di kota-kota itu. Begitu pula dengan Perth, Canberra dan Brasil. Mungkin karena perubahan alasan melancong, tampaknya saya akan lebih memilih kota-kota lain yang punya museum dan galeri seni yang layak dikunjungi.

Misalnya kota Roma dan kota Vatikan. Kota-kota ini surga banget bagi penyuka seni. Selain mempunyai banyak museum dan galeri seni yang ciamik, seluruh kota praktis adalah museum untuk seni patung dan arsitektur. Saya perkirakan saya bakal butuh minimal 4-5 hari untuk menyelesaikan semua museum yang saya mau. Kalau belum pandemi mungkin saya punya kesempatan untuk ke sana. Tapi gara-gara pandemi ini, saya mungkin hanya bisa bermimpi untuk suatu saat bisa ke sana. Semoga!

Selain itu, saya ingin sekali ke benua Afrika, karena ini adalah salah satu benua yang belum saya kunjungi. Sudah pernah ke Asia (tentu saja!), Australia, Amerika, Eropa, jadi yang selanjutnya Afrika. Pernah berencana ke Maroko atau Turki yang sudah bisa terbilang masuk ke benua Afrika, tapi batal gara-gara biaya tiket pesawat ke sana yang cukup mahal dari Manchester. Sudah pernah ditawari seorang teman satu program yang orang Rwanda untuk ikut liburan ke sana, tapi lagi-lagi pertimbangan biaya bikin saya mundur teratur. Ya boleh lah dimasukkan ke daftar tempat melancong impian sebelum mati. Afrika Selatan dan Ethiopia menarik juga, terutama karena saya punya teman di dua negara itu.

Tinggal satu kota/negara lagi ya? Ke mana ya? Ada beberapa negara di Asia yang ingin saya kunjungi ulang misalnya Jepang (karena terakhir kali ke sana, tepatnya ke Fukuoka, saya bahkan tidak punya waktu untuk jalan-jalan) atau Korea Selatan (rasanya belum cukup dua hari mengelilingi kota Seoul). Atau ke Thailand dan Malaysia karena belum pernah. Atau ke Eropa (lagi), misalnya ke negara Finlandia, Denmark, Spanyol (sudah pernah ke Barcelona, tapi pengin ke Madrid dan Bilbao), Yunani. Kalau ke Amerika Selatan ingin ke Machu Picchu (walaupun nggak yakin bakal kuat mendaki sampai situsnya!). Kalau ke Amerika Utara, pengin mengunjungi jalur east coast: Washington DC, Philadephia, Boston, New York (pernah tinggal di Amerika tapi belum pernah ke kota-kota ini. Maklum kere!).

Ternyata malah jadi lebih dari lima kota/negara nih. Tapi nggak apa, bermimpi kan masih gratis. Semoga daftar ini menyemangati saya untuk bisa betulan merancang perjalanan ke tempat-tempat itu.

Kalau kamu pernah dan ingin ke mana saja?

Author: Neny

not your typical mainstream individual. embracing all roles without being confined in one.

6 thoughts on “Hari 30: Lima Tempat yang Ingin Saya Kunjungi”

  1. Aku sih pengen ke tempat dimana “dia” berada… aside from it, pengen juga ke thailand bersama “dia” juga tentunya lol

    Like

  2. Saya jg blm pernah ke Medan euy, juga ke Nusa Tenggara, Papua.. pengennya ngunjungin semua kabupaten/kota di negeri ini, dan ke Inggris jikalau ada kesempatan hehe

    Like

    1. Alhamdulillah ke Nusa Tenggara dan Papua beberapa kali, Oom. Yang ke Papua sempat tinggal di sana juga. Tapi kok malah Sumatra dan Kalimantan belum pernah. Ayo, Oom, jadi menteri saja biar semua kabupaten/kotamadya bisa di-sidak 🙂

      Like

Share your thoughts!

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.